Penilaian Unjuk Kerja


Penilaian Unjuk Kerja

1.  Pengertian
  Penilaian unjuk kerja  merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati  kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik  melakukan tugas tertentu seperti: praktek di laboratorium, praktek sholat, praktek OR, presentasi, diskusi, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/ deklamasi dll. Cara penilaian ini dianggap  lebih otentik daripada tes tertulis karena apa yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya.
Penilaian  unjuk kerja perlu mempertimbangkan hal-hal berikut
Langkah-langkah kinerja yang diharapkan dilakukan peserta didik untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi.

  • Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut.

  • Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.

  • Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga semua dapat diamati.

  • Kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan yang akan diamati

  2.   Teknik Penilaian Unjuk Kerja
Pengamatan unjuk kerja perlu dilakukan dalam berbagai konteks untuk  menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. Untuk menilai kemampuan berbicara peserta didik, misalnya  dilakukan pengamatan atau observasi berbicara yang beragam, seperti: diskusi dalam kelompok kecil, berpidato, bercerita, dan melakukan wawancara. Dengan demikian, gambaran kemampuan peserta didik akan lebih utuh. Untuk mengamati unjuk kerja peserta didik dapat menggunakan alat atau instrumen berikut:
a.  Daftar Cek (Check-list)
Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek (baik-tidak baik). Dengan menggunakan daftar cek, peserta didik mendapat nilai bila kriteria penguasaan kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai.  Jika tidak dapat diamati, peserta didik tidak memperoleh nilai. Kelemahan cara ini adalah penilai hanya mempunyai dua pilihan mutlak, misalnya benar-salah, dapat diamati-tidak dapat diamati, baik-tidak baik. Dengan demikian tidak terdapat nilai tengah, namun daftar cek lebih praktis digunakan mengamati subjek dalam jumlah besar.
Contoh  Check list
Format Penilaian Pidato Bahasa Inggris
Nama peserta didik: ________                     Kelas: _____
No.
Aspek Yang Dinilai
Baik
Tidak baik
1.
Organization ( Introduction, body, conclusion)
2.
Content ( depth of knowledge, logic)
3.
Fluency
4.
Language:
pronunciation
grammar
vocabulary
5.
Performance ( eye contact, facial expression, gesture)
Skor yang dicapai
Skor maksimum
7

Keterangan
Baik mendapat skor 1
Tidak baik mendapat skor 0
b. Skala Penilaian (Rating Scale)
Penilaian unjuk kerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara kontinum di mana pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala penilaian terentang dari tidak sempurna sampai sangat sempurna. Misalnya: 1 = tidak kompeten,  2 = cukup kompeten, 3 = kompeten dan 4 = sangat kompeten. Untuk memperkecil faktor subjektivitas, perlu dilakukan penilaian oleh lebih dari satu orang, agar hasil penilaian lebih akurat.
Contoh  Rating Scale
Format Penilaian Pidato Bahasa Inggris
Nama Siswa: ________                    Kelas: _____
No
Aspek Yang Dinilai
Nilai
1
2
3
4
1.
Organization ( Introduction, body, conclusion)
2.
Content ( depth of knowledge, logic)
3.
Fluency
4.
Language:
pronunciation
grammar
vocabulary
5.
Performance ( eye contact, facial expression,  gesture)
Jumlah
Skor Maksimum
28

Keterangan penilaian:
1 = tidak kompeten
2 = cukup kompeten
3 = kompeten
4 = sangat kompeten
kriteria penilaian dapat dilakukan sebagai berikut
1). Jika seorang siswa memperoleh skor 26-28 dapat ditetapkan sangat kompeten
2). Jika seorang siswa memperoleh skor 21-25 dapat ditetapkan kompeten
3). Jika seorang siswa memperoleh skor 16-20 dapat ditetapkan cukup kompeten
4). Jika seorang siswa memperoleh skor  0-15 dapat ditetapkan tidak kompeten


sumber
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL
MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

JAKARTA 2006

Tidak ada komentar:

Posting Komentar