Faktor yang Mempengaruhi Belajar


AKTIVITAS BELAJAR DAN FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHINYA

1.      Pengertian Aktivitas Belajar
Pengertian belajar menurut Drs. Slameto adalah “ Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.”1
Dari konsep di atas maka dapatlah diambil suatu pengertian bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.
Menurut Muhibbin Syah, ........ bahwa belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dari interaksi dengan lingkungannya yang melibatkan proses kognitif.2

Dari beberapa definisi di atas, maka dapat diambil suatu pengertian bahwa aktivitas belajar adalah kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam rangka berusaha untuk mempelajari berbagai macam mata pelajaran dengan mengerahkan seluruh kemampuan dan perasaan yang mengarah pada tujuan tertentu yang telah dicita-citakan dimulai dari hadir di kelas tepat waktu,  memperhatikan penjelasan guru dan mampu bertanya tentang materi yang belum jelas yang telah dijelaskan oleh guru.

2.      Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Belajar sebagai proses atau aktivitas disyaratkan oleh banyak sekali hal-hal atau faktor-faktor.
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar itu adalah banyak sekali macamnya, yaitu :
Menurut Drs. Slameto, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar itu adalah :
a.       Faktor intern yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar.
Antara lain : Faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan.
b.      Faktor extern yaitu faktor yang ada di luar diri individu.
Antara lain : faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.3
ad. a.   Faktor Intern yaitu faktor yang ada dalam diri individu, yang sangat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar seseorang. Faktor ini dibagi menjadi tiga, yaitu :
1.      Faktor Jasmaniah
a.  Faktor Kesehatan
Sehat berarti dalam keadaan segenap badan beserta bagian-bagiannya bebas dari penyakit. Proses belajar akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu. Selain itu ia akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk dan lain-lain. Agar seseorang belajar dengan baik maka haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin.
b.  Cacat Tubuh
Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik/kurang sempurna mengenai tubuh/badan. Cacat itu dapat berupa buta, setengah buta, tuli, patah kaki/tangan, lumpuh dan lain-lain.
2.      Faktor Psikologis
a.  Intelegensi
Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.
b.  Perhatian
Perhatian adalah keaktifan yang dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju kepada suatu objek (benda/hal) atau sekumpulan objek.
c.  Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dieplajri tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya demikian sebaliknya.
d.    Bakat
Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Adalah penting untuk mengetahui bakat siswa dan menempatkan siswa belajar di sekolah yang sesuai dengan bakatnya.
e.    Motif
Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik/padanya memepunyai motif untuk berpikir dan memusatkan perhatian, merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan/menunjang belajar.
f.    Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru.
g.    Kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan untuk memberikan response atau bersaksi. Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan.
3.      Faktor Kelelahan
Kelelahan disini dibagi dua yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.
ad. b. Faktor-Faktor Extern.
1.      Faktor keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa :
a.       Cara orang tua mendidik
Cara mendidik anak dengan memberikan bimbingan dan penyuluhan memegang peranan yang sangat penting. Keterlibatan orang tua akan sangat mempengaruhi keberhasilan bimbingan tersebut.
b.      Relasi antar anggota keluarga
Yaitu hubungan orang tua dengan anak adalah sangat penting. Selain itu juga anggota keluarga yang lain pun turut mempengaruhi belajar anak.
c.       Suasana rumah
Yaitu situasi/kejadian-kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga dimana anak berada dan belajar. Agar anak dapat belajar dengan baik, maka ciptakanlah suasana rumah yang tenang dan tenteram.
d.      Keadaan ekonomi keluarga
Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti alat tulis menulis, buku-buku dan lain0lain. Fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang. Jika anak hidup dalam keluarga yang miskin, kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi, akibatnya anak terganggu, sehingga belajar anak juga terganggu.
e.       Pengertian Orang Tua
Anak belajar perlu dorongan dan pengertian dari orang tua. Bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di rumah.
f.       Latar belakang kebudayaan
Pada diri anak perlu dibiasakan/ditanamkan kebiasaan-kebiasaan agar mendorong semangat anak untuk belajar.
2.      Faktor Sekolah
a.       Metode Mengajar
Metode mengajar adalah suatu cara/jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Metode mengakar yang kurang baik dapat mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Demikian sebaliknya. Oleh sebab itu agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode mengajar harus diusahakan  yang setepat, efisien, dan efektif mungkin.
b.      Kurikulum
Kurikulum adalah sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa.  Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan pelajaran itu. Jelaslah bahan pelajaran itu mempengaruhi belajar siswa.
c.       Relasi guru dengan siswa
Guru yang relasi dengan siswa baik, maka siswa akan menyukai gurunya, juga suka mata pelajarannya, sedangkan guru yang kurang berinteraksi dengan siswa secara akrab, menyebabkan proses belajar mengajar itu kurang lancar.
d.      Relasi siswa dengan siswa
Relasi siswa yang satu dengan siwa yang lain juga akan mempengaruhi belajar. Relasi yang baik akan memberikan pengaruh positif terhadap belajar siswa.
e.       Disiplin sekolah
Agar siswa belajar lebih maju, siswa harus didiplin di dalam belajar baik di sekolah, di rumah dan di perpustakaan. Agar siswa disiplin haruslah guru beserta staf yang lain disiplin.
f.       Alat Pelajaran
Mengusahakan alat pelajaran yang baik dan lengkap adalah perlu agar guru dapat mengajar dengan baik, sehingga siswa dapat menerima pelajaran dengan baik serta dapat belajar dengan baik pula.
g.      Waktu Sekolah
Yaitu waktu terjadinya proses belajar mengajar di sekolah, waktu dapat pagi hari, siang, sore/malam hari.
h.      Standar pelajaran di atas ukuran
Guru yang menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing yang penting tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai.
i.        Keadaan gedung
Dengan jumlah siswa yang banyak serta variasi karakteristik mereka masing-masing menuntut keadaan gedung dewasa ini harus memadai di dalam setiap kelas.
j.        Metode Belajar
Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Dalam hal perlu pembinaan dari guru. Maka perlu belajar setiap hari secara teratur, membagi waktu dengan baik, memilih cara belajar dengan tepat dan cukup istirahat dapat meningkatkan hasil belajar.
k.      Tugas rumah
Waktu belajar terutama adalah di sekolah, di samping untuk belajar waktu di rumah biarlah digunakan untuk kegiatan yang lain. Maka diharapkan guru jangan terlalu banyak memberi tugas yang harus dikerjakan di rumah, sehingga anak tidak mempunyai waktu untuk kegiatan yang lain.
3.      Faktor Masyarakat
Masyarakat merupakan faktor extern yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaan siswa dalam masyarakat.
a.       Kegiatan siswa dalam masyarakat
Membatasi kegiatan siswa dalam masyarakat supaya jangan mengganggu belajarnya adalah perlu. Jika mungkin memilih kegiatan yang mendukung belajar. Misalnya kursus bahasa Inggris, PKK remaja, Kelompok diskusi dan lain-lain.
b.      Mass Media
Yang termasuk mass media adalah bioskop, radio, surat kabar, majalah, buku-buku dan lain-lain. Mass media yang baik memberi pengaruh yang baik terhadap siswa dan juga terhadap belajarnya. Demikian sebaliknya. Oleh sebab itu siswa perlu mendapatkan bimbingan dan kontrol yang cukup bijaksana dari pihak orang tua dan pendidik.
c.       Teman bergaul
Pengaruh-pengaruh teman yang bergaul dengan siswa lebig cepat masuk dalam jiwanya dari pada yang kita duga. Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri siswa, begitu juga sebaliknya.
d.      Bentuk kehidupan masyarakat
Kehidupan masyarakat di sekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar, penjudi, suka mencuri dan mempunyai kebiasaan yang tidak baik akan berpengaruh jelek kepada anak (siswa) yang berada di situ. Sebaliknya jika lingkungan masyarakatnya baik maka akan berpengaruh baik pada diri siswa.
Menurut Sumadi Suryabrata bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah :
1.      Faktor-faktor yang berasal dari luar diri pelajar (faktor extern), yang dibagi menjadi dua golongan :
a.  Faktor-faktor non sosial
b.  Faktor-faktor sosial
2.      Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pelajar (faktor intern) yang dibagi menjadi 2 golongan :
a.  Faktor-faktor fisikologis
b.  Faktor-faktor psykologis8
ad. 1. Faktor-faktor non sosial dalam belajar
Kelompok faktor ini boleh dikatakan juga tak terbilang jumlahnya, seperti misalnya : keadaan udara, suhu, udara, cuaca, waktu (pagi, siang/malam), tempat (letaknya, pergedungannya), alat-alat yang dipakai untuk belajar (seperti alat tulis menulis, buku-buku, alat-alat peraga dan sebagainya.
ad. 2. Faktor-faktor sosial dalam belajar
Yaitu faktor manusia (sesama manusia) baik manusia itu ada (hadir) maupun kehadirannya itu dapat disimpulkan, jadi tidak langsung hadir.
Kehadiran orang/orang-orang lain pada waktu seseorang sedang belajar, banyak sekali mengganggu belajar itu. Jadi faktor-faktor tersebut umumnya bersifat mengganggu proses belajar dan prestasi-prestasi belajar (baik dalam konsentrasi atau perhatian).
ad. 3. Faktor-faktor fisiologis dalam belajar
         Dibagi dua :

a.       Keadaan tonus jasmani pada umumnya

Yaitu pada umumnya dapat dikatakan melatar belakangi aktivitas belajar, keadaan jasmani yang segar akan lain pengaruhnya dengan keadaan jasmani yang kurang segar. Maka dalam hal ini berhubungan dengan :
1.      Nutrisi yang cukup
      Karena kalau kurang maka akan mempengaruhi tonus jasmani, yang pengaruhnya berupa kelesuan, lekas mengantuk, lekas lelah dan sebagainya.
2.      Beberapa penyakit yang kronis sangat mengganggu belajar itu, seperti penyakit pilek, influenza, sakit gigi, batuk dan sebagainya.

b.       Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu terutama fungsi-fungsi Panca Indera


Ad. 4.   Faktor-faktor psikologis
Arden N. Frandsen mengatakan bahwa hal yang mendorong seseorang untuk belajar itu adalah sebagai berikut :
a.       Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas.
b.      Adanya sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan utnuk selalu maju.
c.       Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru dan teman-teman.
d.      Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru, baik dengan koperasi maupun dengan kompetisi.
e.       Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajaran.
f.       Adanya ganjaran/hukuman sebagai akhir daripada belajar.
Menurut Muhibbin Syah bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah dibagi menjadi 3 adalah :
1.          Faktor internal ( faktor dari luar siswa ) yaitu keadaan  (kondisi jasmani dan rohani siswa
2.          Faktor external ( faktor dari luar siswa ) yaitu kondisi lingkungan di sekitar siswa
3.          Faktor pendekatan belajar ( Approach to learning ) yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi  strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan  kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.”9



1  Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, PT. Rieneka Cipta, Jakarta, Tahun 1995, Hal. 2.
2 Muhibbin Syah, M. Ed, Psikologi Belajar, PT. Logos Wacana Ilmu, Tahun 1999, Hal. 64.
3  Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, PT. Rieneka Cipta, Jakarta, Tahun 1995, Hal. 60.
8  Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, PT. Rajawali  Jakarta, Tahun 1983, Hal. 81.
9 Muhibbin Syah, Op. Cit., Hal. 130



untuk melengkapi perpustakaan makalah silahkan klik download dibawah ini
semoga bermanfaat