KITAB-KITAB ALLAH
Al kutub secara bahasa berarti kitab-kitab. Secara istilah berarti
kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Rasul-rasul-Nya sebagai
rahmat dan hidayah bagi seluruh ummat manusia agar mencapai kebahagiaan di
dunia dan akherat.
Meyakini dengan tanpa
keraguan bahwa kitab-kitab Allah yang suci yang diturunkan kepada para Rasul
adalah kalam Allah.
Dalil yang menunjukan supaya beriman kepada kitab-kitabNya yaitu diantaranya : AnNisa' ayat 136 dan 163, Ali Imran 2-4.
Dalil yang menunjukan supaya beriman kepada kitab-kitabNya yaitu diantaranya : AnNisa' ayat 136 dan 163, Ali Imran 2-4.
A.
Kewajiban Manusia Terhadap Kitab-kitab Allah Swt.
1.
Beriman bahwa kitab-kitab tersebut benar-benar
diturunkan oleh Allah Swt.
2. Beriman
kepada kitab-kitab yang sudah kita kenal namanya seperti shuhuf Ibrahim dan
Musa, Zabur, Taurat, Injil, dan Al Quran.
3. Membenarkan
seluruh berita-berita yang terdapat di dalam Al Quran, juga berita-berita yang
terdapat di dalam kitab-kitab terdahulu yang belum diganti atau diselewengkan.
4. Mengerjakan
seluruh hukum yang terdapat di dalam kitab-kitab tersebut yang belum dinasakh
oleh Al Quran serta rela dan tunduk pada hukum tersebut.
“Sebagaimana firman Allah Swt di dalam Al Quran, yang artinya:
“Katakanlah: “Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al Baqarah : 97
“Katakanlah: “Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al Baqarah : 97
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran,
membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya)
dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara
mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu
mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk
tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.
Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja),
tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka
berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu
semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan
itu,” (QS. Al Maidah : 48)
B.
Kitab-Kitab Samawi Yang Disebutkan Di dalam Al Quran.
1. Shuhuf
Ibrahim
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri
(dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang. Tetapi kamu
(orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah
lebih baik dan lebih kekal. Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam
kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa” (QS. Al A’la :
14-19).
“Ataukah
belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa? dan
lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji?” (QS. An Najm :
36-37).
1.
Shuhuf Musa
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman),
dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang. Tetapi kamu (orang-orang
kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik
dan lebih kekal. Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang
dahulu, (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa” (QS. Al A’la : 14-19).
3. Taurat
“Dan (ingatlah), ketika Kami berikan kepada Musa Al Kitab (Taurat) dan
keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang salah, agar kamu mendapat
petunjuk.” (QS. Al Baqarah : 53)
4. Zabur
“Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah
memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah
memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma’il, Ishak, Ya’qub dan anak
cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada
Daud.” (QS. An Nisaa : 163).
5.
Injil
“Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya;
membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan
Injil,” (QS. Ali Imran : 3)
6. Al Quran
“Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada
hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam,” (QS. Al
Furqaan:1).
2.2 Al Quran Al Karim
Adalah kitab Allah yang suci yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat semesta alam. Al Quran adalah mukjizat terbesar yang mampu memenuhi semua hajat manusia sampai akhir zaman. (Jika manusia mampu memahami maksud yang sebenarnya dari setiap ayat yang ada dalam Al Quran).
Arti kata
Al-Qur’an adalah bacaan atau yang dibaca, berasal dari kata “qara-a” (bacaan).
Adapun pengertian Al-Qur’an adalah Kalam Allah SWT. yang merupakan mu’jizat
yang diturunkan (diwahyukan) melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.
dan yang ditulis di mush-haf dan diriwayatkan secara mutawatir serta membacanya
adalah ibadah. Menurut penghitungan para ahli bahwa Al-Qur’an itu terdiri dari
114 surat (86 surat Makkiyah dan 28 surat Madaniyah), 30 juz, 60 hizb, 554
ruku’, Sedangkan menurut Ibnu Abbas RA., Al Qur’an terdiri dari 6.616 ayat,
77.934 kata dan 323.671 huruf.
Proses turunnya Al-Qur’an adalah secara bertahap dan berangsur-angsur.
Bertahap artinya Al-Qur’an tidak langsung disampaikan kepada Nabi Muhammad
SAW., melainkan melalui beberapa tahapan. Tahap pertama Al-Qur’an disimpan di
Lauh Mafudz, Tahap kedua diturunkan ke Baitul ‘Izzah atau “samaud-dunya”
(langit dunia) pada malam Lailatul Qadar, kemudian tahap ketiga baru
disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. secara berangsur-angsur.
2.3 Nama-nama Lain Al Quran.
1.AlFurqon
(pembeda),
karena
membedakan antara yang haq dan yang bathil. (QS.AlFurqaan:1).
2. At-Tanzil
(Jibril),” (QS. Asy Syu’araa:192-193).
3. Adz-Dzikru. (Karena
mengingatkan manusia.) (QS.AlHijr:9)
4.Al-Kitab
(karena ditulis dan dicatat.)QS.AdDhukaan:1-3).
5. Al
Quran.
“Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih
lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu’min yang mengerjakan
amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar, ” (QS. Al Israa’ : 9).
2.4 Sifat-Sifat
Al Quran.
1)
Nuur(QS. An Nisaa : 174)
2)
Huda.(QS. Yunus : 57).
3)
Syiifa” (QS. Yunus : 57)
4)
Rahmah..” (QS. Yunus : 57).
5)
Basyir. (QS. Al Baqarah : 19).
2.5 Kedudukan Al Quran.
1. Al Quran
adalah manhaj tarbiyah islamiyah
2. Al Quran sebagai kitab syari’ah
3. Al Quran sebagai petunjuk jalan dalam kehidupan ini
4. Al Quran sebagai penyeru kepada penghayatan (taddabur) ayat-ayat Allah swt di dalam Al Quran atau alam ini
5. Al Quran sebagai mashdar ma’rifah (referensi) sejarah yang mulia
3. Al Quran sebagai petunjuk jalan dalam kehidupan ini
4. Al Quran sebagai penyeru kepada penghayatan (taddabur) ayat-ayat Allah swt di dalam Al Quran atau alam ini
5. Al Quran sebagai mashdar ma’rifah (referensi) sejarah yang mulia
2.6 Pengertian iman kepada
kitab-kitab Allah.
Yang dimaksud dengan iman kepada kitab-kitab Allah SWT. yaitu meyakini
dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT. telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada
paraNabi dan Rasul yang berisi wahyu Allah SWT. berupa perintah dan larangan
untuk disampaiakan kepada umat manusia agar diunakan sebagai pedoman hidup di
dunia.Dalil naqli dan aqli terkait dengan iman kepada kitab-kitab Allah SWT.
A) Dalil Naqli :
Ø Al-Qur’an:
Artinya:“Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat”. (QS. Al-Baqarah:4).
A) Dalil Naqli :
Ø Al-Qur’an:
Artinya:“Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat”. (QS. Al-Baqarah:4).
Hadits Nabi
SAW.:
Artinya:
“ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, (HR. Muslim). (dikutip dari himpunan hadits Arba’in karya Imam An-Nawawi)
B) Dalil Aqli :
Allah SWT Maha ‘Alimun (Tahu) bahwa manusia adalah makhluk yang dha’if (lemah). Sedangkan Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Rahman (Pengasih) dan Maha Rahim (Penyayang). Atas hal itulah Allah SWT berkehendak memberikan bimbingan kepada manusia agar tetap menjadi makhluk paling mulia di sisi-Nya dengan memberikan pedoman berupa kitab suci lengkap dengan uswah hasanah (contoh tauladan) yang berupa seorang Nabi dan Rasul.
Artinya:
“ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, (HR. Muslim). (dikutip dari himpunan hadits Arba’in karya Imam An-Nawawi)
B) Dalil Aqli :
Allah SWT Maha ‘Alimun (Tahu) bahwa manusia adalah makhluk yang dha’if (lemah). Sedangkan Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Rahman (Pengasih) dan Maha Rahim (Penyayang). Atas hal itulah Allah SWT berkehendak memberikan bimbingan kepada manusia agar tetap menjadi makhluk paling mulia di sisi-Nya dengan memberikan pedoman berupa kitab suci lengkap dengan uswah hasanah (contoh tauladan) yang berupa seorang Nabi dan Rasul.
Kelebihan Al Quran atas Kitab-kitab sebelumnya:
1. Dari
segi turunnya: Al Quran diturunkan kepada Muhammad SAW dengan Haq, kemudian
para sahabat memperolehnya dengan cara hafalan dan ditulis. (Al Isra’ :105)
2. Kandungan
AlQuran sempurna, Yaitu menjadi pertimbangan kebenaran terhadap kitab-kitab
sebelumnya, Apa-apa yang sesuai dengan Alquran maka itulah yang Haq. ( Al
Maidah: 48).
3. Al
Quran adalah satu-satunya kitab Suci yang selamat dari penyelewengan dan
perubahan yang dilakukan oleh pengikutnya yang tak bertanggung jawab. (AlHijr:
9)
4. Bahasa
yang dipakai di dalam Al Quran sangat indah tidak akan ada yang mampu membuat
ayat seperti itu. (Baca Al Baqarah: 23-24)
5.
Al Quran adalah petunjuk dan syifaaun. (baca Yunus: 57)
6. Al
Quran adalah Kitab yang paling sering dibaca Manusia.
2.7 Hakekat Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
Ahlus
Sunnah wal Jama’ah beriman dan meyakini dengan keyakinan yang pasti bahwa Allah
Azza wa Jalla telah menurunkan kepada para Rasul-Nya Kitab-kitab yang berisikan
perintah, larangan, janji, ancaman dan apa yang dikehendaki oleh Allah terhadap
makhluk-Nya, serta di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya.
Iman kepada Kitab-kitab
mengandung empat unsur:
1. Mengimani
bahwa Kitab-kitab tersebut benar-benar diturunkan dari Allah Subhanahu wa
Ta’ala.
2.
Mengimani Kitab-kitab yang sudah kita kenali namanya, seperti Al-Qur-an yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam, Taurat yang
diturunkan kepada Nabi Musa Alaihissalam, Injil yang diturunkan kepada Nabi
‘Isa Alaihissalam, dan Zabur yang diturunkan kepada Nabi Dawud Alaihissalam,
Shuhuf Ibrahim Alaihissalam dan Musa Alaihissalam. Adapun Kitab-kitab yang
tidak kita ketahui namanya, maka kita mengimaninya secara global.
3.
Membenarkan seluruh beritanya yang benar, seperti berita-berita yang terdapat
di dalam Al-Qur-an, dan berita-berita Kitab-kitab terdahulu sebelum diganti
atau sebelum diselewengkan.
4.
Melaksanakan seluruh hukum yang tidak dinasakh (dihapus) serta rela dan
berserah diri kepada hukum itu, baik kita memahami hikmahnya maupun tidak. Dan
seluruh kitab terdahulu telah dinasakh oleh Al-Qur-anul Karim.
2.8 Hikmah Beriman Kepada Kitab-kitab Allah
Diantara
hikmah keimanan tersebut adalah:
1. Mengetahui
hikmah Allah swt dalam syara’ atau hukumnya sehingga menetapkan hukum sesuai
dengan tabiat dan keadaan setiap umat. (QS. Al Maidah : 48).
2. Menyadarkan kita akan kasih sayang Allah swt
sehingga kita harus mensyukuri segala bentuk nikmat yang telah dilimpahkan-Nya
kepada kita.
3. Meyakinkan
kita bahwa Islam adalah risalah seluruh nabi dan rasul.
4. Mengetahui perhatian Allah swt terhadap
seluruh hamba-Nya sehingga menurunkan kitab yang menjadi hidayah bagi setiap
umat.
5. Mengetahui pertolongan Allah ta’ala pada
hamba-hamba-Nya dimana Allah kepada
setiap kaum kitab yang memberi petunjuk pada mereka.
6. Mengetahui
dengan hikmah-Nya, Allah ta’ala mensyari’atka kepada setiap kaum sesuai dengan
keadaan mereka. Sebagaimana dalam firman-Nya, “Untuk tiap-tiap umat diantara
kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.” (QS. Al-Maa’idah 5:48)
[1]
Ummu ‘Ummar, Ummu Ziyad. 27 Maret 2008. Mengimani Kitab-Kitab Allah
untuk melengkapi perpustakaan makalah silahkan klik download dibawah ini
semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar