LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Lingkungan mempunyai
peranan penting terhadap keberhasilan atau tidaknya pendidikan agama, karena
perkembangan jiwa anak itu sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan.
Lingkungan dapat memberi pengaruh positif atau negatif terhadap pertumbuhan jiwa,
sikap, mental serta akhlaknya.[1]
1. Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga adalah merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat
informal, yang pertama dan utama dialami oleh anak. Lingkungan keluarga juga
disebut lembaga pendidikan yang bersifat kodrat.
Anak sebagai terdidik dalam keluarga memperoleh sikap, nilai dan
keterampilan serta pengetahuan dari pengalaman sehari-hari.[2]
Keluarga juga merupakan tempat pendidikan utama dan pertama, karena di
dalam keluarga anak pertama-tama menerima pendidikan yang diperoleh dalam
keluarga adalah merupakan pendidikan yang penting terhadap perkembangan pribadi
anak, sebagaimana pendapat yang menyatakan bahwa "orang
tua adalah pusat dari kegiatan kehidupan rohani bagi si anak dan sebagai
penyebab perkenalannya dengan alam luar, maka setiap reaksi emosi anak dan
pemikirannya dikemudian hari, terpengaruh oleh sikapnya terhadap orang tua
dipermulaan hidupnya dahulu".[3]
Dari pendapat di atas jelaslah bahwa pendidikan dalam keluarga bersifat
kodrat artinya suasana dan struktur keluarga itu memberikan kemungkinan alami
untuk terciptanya situasi pendidikan. Situasi tersebut dapat terwujud berkat
adanya pergaulan dan hubungan pengaruh mempengaruhi secara timbal balik antara
kedua orang tua, bapak, ibu dan anak.
2.
Lingkungan sekolah
Tidak semua tugas dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga,
terutama ilmu pengetahuan dan berbagai macam keterampilan, oleh karena itu anak
dimasukkan ke sekolah. Pendidikan formal di sekolah merupakan lanjutan atau
pengembangan pendidikan yang telah diberikan oleh orang tua dan sekaligus
merupakan jembatan bagi anak yang menghubungkan kehidupan dalam keluarga dengan
kehidupan dalam masyarakat.
Sumbangan sekolah kepada pendidikan sebagaimana pendapat yang
menyatakan bahwa "sekolah membantu orang tua mengerjakan
kebiasaan-kebiasaan yang baik serta menanamkan budi pekerti yang baik.
a.
Sekolah memberikan pendidikan
untuk kehidupan di dalam masyarakat yang sukar atau tidak dapat diberikan dalam
keluarga.
b.
Sekolah melatih anak-anak
memperoleh kecakapan, kecakapan seperti membaca, berhitung, menggambar, serta
ilmu-ilmu yang lain. Juga diberi pelajaran menghargai keindahan,membedakan
benar dan buruk, menghormati dan memilih agamanya masing-masing.[4]
Dengan demikian jelaslah bagi kita bahwa peranan dan fungsi sekolah
pertama-tama ialah membantu keluarga dalam mendidik anak-anaknya untuk
memperoleh kecakapan-kecakapan tertentu yang tidak didapat dalam lingkungan
keluarga. Sekolah merupakan lembaga sosial yang tumbuh dan berkembang dari
masyarakat untuk masyarakat. Lembaga formal ini bisa disebut sebagai suatu
organisasi, yaitu terikat pada tata aturan formal, berpedoman dan bertarget
atau pada sasaran yang jelas, serta memiliki struktur kepemimpinan yang pasti
atau resmi, karena itu fungsi sekolah terikat pada target atau saran yang
dibutuhkan masyarakat.
3. Lingkungan masyarakat[5]
Lingkungan masyarakat adalah merupakan lingkungan ketiga dalam proses
pembentukan kepribadian anak-anak sesuai dengan keberadaannya. Lingkungan
masyarakat akan memberikan sumbangan yang sangat berarti dalam diri anak
apabila diwujudkan dalam proses dan pola yang tepat.[6]
Tidak semua ilmu pengetahuan, sikap, keterampilan dapat dikembangkan
oleh sekolah ataupun keluarga, karena keterbatasan dana dan kelengkapan tempat
tersebut. Kekurangan tersebut akan dapat diisi dan dilengkapi oleh lingkungan
masyarakat dalam membina pribadi anak didik atau individu secara utuh dan
terpadu.
Pendidikan dalam masyarakat berfungsi sebagai "pelengkap,
pengganti, dan tambahan".[7]
Maksudnya sebagai pengganti adalah bahwa pendidikan masyarakat berfungsi sama
dengan pendidikan formal di sekolah, dan berfungsi sebagai tambahan karena keterbatasan
jam pelajaran, maka diadakan kursus di luar program pendidikan yang ada. Dengan
demikian jelaslah bagi kita bahwa lingkungan masyarakat menentukan dan
memberikan pengaruh terhadap pembentukan pribadi tiap-tiap individu atau anak
dengan mengingat ketiga fungsi tersebut.
[2]A.Muri Yusuf, Pengantar Ilmu Pendidikan,
(Jakarta : Ghalia, 1982), hlm. 62.
[4]Sutari Imam Bamadib, , hlm.
129.
[5]Sutari Imam Bamadib, Pengantar Ilmu
Pendidikan Sistematis, (Yogjakarta :
Penerbit FKIP, 1995), hlm. 118.
[7]Muri Yusuf hlm. 34.
untuk melengkapi perpustakaan makalah silahkan klik download dibawah ini
semoga bermanfaat