akhlak terpuji dan tercela
a.
Akhlaq
yang terpuji
Akhlaq yang terpuji dibagi dua, yaitu yang
bersifat lahir dan bersifat bathin. Adapun yang masuk kategori akhlaq bersifat
lahir adalah :
1.
Taubat
Taubat yaitu meninggalkan sifat dan
kelakuan yang tidak baik, salah atau dosa dengan penyesalan.
2.
Maaf
Yaitu menghapuskan kesalahan atau
membatalkan melakukan pembalasan terhadap orang yang berbuat jahat atas
dirinya. Dengan pemberian maaf berarti berbuat kebaikkan kepada orang lain.
3.
Syukur
Syukur yaitu merasa senang dan
berterimakasih terhadap nikmat Allah SWT. Hal ini tercermin dalam aktivitas dan
moral orang yang memperoleh nikmat itu dalam beribadah kepada Allah, Imannya
bertambah teguh dan lidahnya semakin bnayak berdzikir kepada Allah.
Sedangkan akhlaq yang terpuji yang bersifat bathin
adalah:
1.
Tawakal
Tawakal yaitu berserah diri sepenuhnya
kepada Allah dalam menunggu atau menghadapi hasil suatu pekerjaan, atau menanti
akibat dari suatu keadaan.[1]
2.
Sabar
Sabar ialah tahan menderita sesuatu yang
tidak disenangi dengan ridha dan ikhlas serta berserah diri kepada Allah. Sabar
ini terbagi kepada :
a.
Sabar
dalam beribadah
b.
Sabar
ditimpa malapetaka
c.
Sabar
terhadap kehidupan dunia
d.
Sabar
terhadap maksiat
3.
Merasa
cukup (qonaah)
Qonaah yaitu rela dengan pemberian yang telah
dianugerahkan Allah SWT. kepada dirinya, karena merasa bahwa memang itulah yang
sudah menjadi pembagiannya.[3]
b.
Akhlaq
yang tercela
Demikian
pula halnya dengan akhlaq yang tercela terbagi kepada dua, yaitu akhak yang
tercela yang bersifat lahir dan akhlaq
yang tercela yang bersifat bathin. Akhlaq yang tercela yang bersifat lahir :
1.
Maksiat
lisan, yaitu :
a.
Berkata-kata
yang tidak memberikan manfaat, baik untuk dirinya atau orang lain.
b.
Berlebih-lebihan
dalam percakapan
c.
Berbicara
hal yang bathil
d.
Berdebat
dan berbantah yang hanya mencari menangnya sendiri tanpa menghormati orang
lain.
e.
Berkata
kotor, mencaci maki atau mengucapkan kata laknat baik kepada manusia, binatang
maupun benda-benda lainnya.
2.
Maksiat
telinga
Maksiat telinga adalah mendengar
pembicaraan suatu golongan yang mereka tidak suka kalau pembicaraannya didengar
orang lain atau mendengar perkataan-perkataan yang tidak baik.
3.
Maksiat
mata
Maksiat mata yaitu melihat yang diharamkan oleh
Allah dan Rasul-Nya.
4.
Maksiat
tangan
Maksiat tangan ialah
menggunakan hal-hal untuk hal-hal yang haram, atau sesuatu yang dilarang oleh
agama Islam, seperti mencuri, merampok, merampas, mengurangi timbangan dan
sebagainya.[5]
Sedangkan akhlaq yang tercela yang
bersifat bathin adalah :
1.
Pemarah
2.
Rasa
mendongkol
3.
Dengki
[1] Asmaran, AS., Pengantar Studi Akhlaq, Bulan
Bintang, Jakarta ,
1995, hlm. 237.
[2]Asmaran, AS., Pengantar Studi Akhlaq, Bulan
Bintang, Jakarta ,
1995, hlm. 228-230
[3] Asmaran, AS., Pengantar Studi Akhlaq, Bulan
Bintang, Jakarta ,
1995 hlm. 233.
[4] Asmaran, AS., Pengantar Studi Akhlaq, Bulan
Bintang, Jakarta ,
1995., hlm. 188-193
[5]Asmaran, AS., Pengantar Studi Akhlaq, Bulan
Bintang, Jakarta ,
1995., hlm. 196.
[6] Asmaran, AS., Pengantar Studi Akhlaq, Bulan
Bintang, Jakarta ,
1995,. hlm. 113-11;5.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar