PENGERTIAN BIMBINGAN KONSELING
Bimbingan dalam arti yang luas
inheren dengan pendidikan. Banyak
ahli yang sependapat bahwa pengertian tentang bimbingan pada pokoknya hampir
bersesuaian satu sama lain. Terbukti definisi-definisi terdahulu tidak berbeda
jauh dengan definisi-definisi bimbingan yang ada sekarang.
Untuk memperoleh pemahaman
tentang bimbingan, akan dikemukakan beberapa definisi bimbingan oleh beberapa
ahli.
·
Harold Alberty: Bimbingan di sekola merupakan aspek program
pendidikan yang berkenaan dengan bantuan terhadap para siswa agar dapat
menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapinya dan untuk merencanakan masa
depannya sesuai dengan minat, kemampuan, dan kebutuhan sosialnya.
·
Chrisholm: Bimbingan ialah penolong individu agar dapat
mengenal dirinya dan supaya individu itu dapat mengenal serta dapat memecahkan
masalah-masalah yang dihadapi di dalam kehidupannya.
·
Stikes & Dorcy: Bimbingan adalah suatu proses untuk
menolong individu dan kelompok supaya individu itu dapat menyesuaikan diri dan
memecahkan masalah-masalahnya. Definisi ini menekankan pandangan
pribadi.
·
Stoops:
bimbingan adalah suatu proses yang terus menerus untuk membantu perkembangan
individu dalam rangka mengembangkan kemampuannya secara maksimal unuk
memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya, baik bagi dirinya maupun bagi
masyarakat.
Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bimbingan merupakan
suatu proses memberi bantuan kepada individu agar individu itu dapat mengenal
dirinya dan dapat memecahkan masalah-masalah hidupnya sendiri sehingga ia dapat
menikmati hidup dengan bahagia.
Definisi yang lain juga menyebutkan bahwa bimbingan adalah bantuan yang
diberikan kepada individu untuk dapat memilih, mempersiapkan diri, dan memangku
suatu jabatan serta mendapat kemajuan dalam jabatan yang dipilihnya. Sedangkan
konseling diartikan sebagai kegiatan pengungkapan fakta atau data tentang
siswa, serta pengarahan kepada siswa untuk dapat mengatasi sendiri
masalah-masalah yang dihadapinya.
Merujuk pada draft final panduan pelayanan bimbingan konseling berbasis
kompetensi, bimbingan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik,
baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang
secara optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar,
dan bimbingan karier, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung,
berdasarkan norma-norma yang berlaku. Bimbingan karier kejuruan adalah
bimbingan/layanan yang diberikan oleh Guru Mata Pelajaran kejuruan, dalam
membentuk sikap dan pengembangan keahlian profesi peserta didik agar mampu
mengantisipasi potensi lapangan kerja.
Bimbingan dalam rangka menemukan pribadi dimaksudkan agar peserta didik
mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri, serta menerimanya secara
positif dan dinamis sebagai modal pengembangan diri lebih lanjut. Bimbingan
dalam rangka mengenal lingkungan dimaksudkan agar peserta didik mengenal secara
obyektif lingkungan, baik lingkungan sosial dan ekonomi, lingkungan budaya yang
sarat dengan nilai dan norma-norma, maupun lingkungan fisik, dan menerima
berbagai kondisi lingkungan itu secara positif dan dinamis. Pengenalan
lingkungan itu, yang meliputi lingkungan rumah, lingkungan sekolah, lingkungan
alam dan masyarakat sekitar, serta lingkungan yang lebih luas, diharapkan
menunjang proses penyesuaian diri peserta didik dengan lingkungan itu, serta
dapat memanfaatkan sebesar-besarnya untuk pengembangan diri secara mantap dan
berkelanjutan. Sedangkan bimbingan dalam rangka merencanakan masa depan
dimaksudkan agar peserta didik mampu mempertimbangkan dan mengambil keputusan
tentang masa depan dirinya sendiri, baik yang menyangkut bidang pendidikan,
bidang karier, maupun bidang budaya/keluarga/kemasyarakatan.
Upaya bimbingan konseling memungkinkan peserta didik mengenal dan
menerima diri sendiri serta mengenal dan menerima lingkungannya secara positif
dan dinamis, serta mampu mengambil keputusan, mengarahkan dan mewujudkan diri
sendiri secara efektif dan produktif sesuai dengan peranan yang diinginkannya
di masa depan.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan hal-hal pokok sebagai berikut:
·
Bimbingan konseling merupakan pelayanan bantuan
dan bukan layanan pengajaran, sehingga ketika guru pembimbing masuk ke kelas,
fokus utama adalah memberikan pelayanan secara langsung, baik layanan
orientasi, informasi, maupun bimbingan kelompok, dan bukan mengajarkan
bimbingan konseling.
·
Pelayanan bimbingan konseling dilakukan melalui
kegiatan perorangan dan kelompok. Oleh karena itu peran guru kelas memberikan
kemudahan bagi guru pembimbing dalam melaksanakan tugasnya sangatlah penting.
Sebagai contoh memberikan izin siswa yang diminta untuk berkonsultasi dengan
guru pembimbing.
·
Arah kegiatan bimbingan konseling ialah membantu
peserta didik untuk dapat melaksanakan kehidupan sehari-hari secara mandiri dan
berkembang secara optimal. Perkembangan optimal yang dimaksud adalah
perkembangan yang disesuaikan dengan kamampuan dan potensi yang dimiliki
peserta didik.
·
Ada
empat bidang bimbingan, yaitu bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir.
Artinya pelayanan bimbingan konseling tidak hanya terfokus pada penanganan
masalah belajar semata, tetapi meliputi pula penganganan masalah pribadi,
sosial, dan karir.
·
Pelayanan bimbingan konseling dilaksanakan
melalui jenis-jenis layanan tertentu, ditunjang sejumlah kegiatan pendukung.
·
Pelayanan
bimbingan konseling harus didasarkan pada norma-norma yang berlaku.
Sumber :
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS KEAGAMAAN TAHUN
2006
DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
BADAN LITBANG AGAMA DAN LITBANG
KEAGAMAAN PUSAT
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA TEKNIS
KEAGAMAAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar