KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM

a.                Ikhlas
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat al-A'raf ayat 29 yang berbunyi:

artinya : “Katakanlah: Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan". dan (katakanlah): "Luruskanlah muka (diri)mu di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. sebagaimana dia Telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah kamu akan kembali kepadaNya)".

Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan hendaknya dijadikan sebagai ibadah kepada Allah SWT, Pengabdian yang bernilai tinggi adalah disertai dengan keikhlasan hati hanya karena Allah SWT.
b.                Kejujuran
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Az-zumar ayat 33 yang berbunyi:

Artinya :   “Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka Itulah orang-orang yang bertakwa”.
Berdasarkan ayat di atas dapat dijadikan prinsip bahwa sikap pemimpin atau kepala sekolah dalam pendidikan Islam selalu menjunjung kebenaran dan kejujuran. Kebenaran dan kejujuran akan membawa manusia benar-benar mampu mencapai pada derajat ketaqwaan. Sedangkan, ketaqwaan adalah taraf tertinggi bagi orang yang beriman.
c.                 Amanah
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 58 yang berbunyi :

Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat.
Dalam prosesnya, sistem manajemen dalam pendidikan harus mempunyai prinsip amanat. Sebab, tanpa amanat, para pengelola pendidikan dalam hal ini kepala sekolah akan bekerja dengan ragu-ragu dan serba salah. Akan tetapi jika mereka diberi kepercayaan penuh, mereka akan mengerahkan seluruh potensi yang ada pada diri mereka demi kemajuan pendidikan Islam.
d.                Adil

Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat al-Maidah ayat 8 yang berbunyi:

Artinya :   “Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) Karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. berlaku adillah, Karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

Semua keputusan yang diambil oleh kepala sekolah dalam manajemen pendidikan Islam harus mencerminkan sikap adil, baik adil dalam menimbang. Dalam menyampaikan, maupun dalam melaksanakan.

e.                 Tanggungjawab
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 286 yang berbunyi:

Artinya :   “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya”.
Berdasarkan ayat di atas, dapat dipetik prinsip bahwa semua tindakan yang dilakukan oleh seorang kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan akan dimintai pertanggungjawaban. Demikian juga segala aktivitas dan kebijaksanaan yang diambil oleh pengelola pendidikan Islam harus dipertanggungjawabkan. Pertanggungjawaban ini bukan hanya di hadapan manusia dan masyarakat akan tetapi juga di hadapan Allah SWT.
f.                 Dinamis
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat aI-Ra'd ayat 11 yang berbunyi :

Artinya :  “Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”.
Ayat di atas mengandung prinsip bahwa sistem manajemen pendidikan Islam, seharusnya merupakan sebuah sistem yang dinamis, bukan sistem dinamika tersebut selalu diarahkan kepada tujuan pendidikan islam dan dilandasi oleh prinsip-prinsip manajemen prinsip manajemen
g.                Praktis
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat al-Ashr ayat 1-3 yang berbunyi:

        Artinya :   “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran”.

Teori manajemen dalam pendidikan Islam torus dapat diaplikasikan ini pada dasarnya merupakan implementasi keimanan seorang muslim dalam bentuk amal saleh.

h.                Fleksibel
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat al-Anbiya ayat 107 yang berbunyi:

Artinya : “Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”.
Sistem manajemen dalam pendidikan Islam diharapkan mampu memberi “warna”  bahkan mengarahkan sistem manajemen pendidikan lain ke arah yang lebih bermanfaat.







untuk melengkapi perpustakaan makalah silahkan klik download dibawah ini
semoga bermanfaat 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar