rpp tematik kls 3 tingkat dasar





Silahkan diambil semoga bermanfaat bagi kita bersama dalam dunia pendidikan  (semua gratis)







Manejemen Kelas


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakannya. Oleh sebab itu, guru harus memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanya dan memperbaiki kualitas mengajarnya.
Manajemen kelas merupakan aspek pendidikan yang sering dijadikan perhatian utama oleh para calon guru, guru baru, bahkan guru yang telah berpengalaman berkeinginan agar para peserta didik dapat belajar dengan optimal. Dalam arti, guru mampu menyampaikan bahan pelajaran diserap oleh para peserta didik dengan baik.

Pembelajaran Mengarang yang Efektif Bagi Siswa MI/SD


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah
Mengajarkan apresiasi sastra tidak hanya dengan menyediakan dan menugasi siswa membaca karya sastra, tetapi dapat juga mengasah kemampuan siswa untuk menciptakan karya sastra. Oleh karena itu, pemilihan metode/teknik menuangkan ide sangatlah penting untuk memacu kreativitas siswa dalam mengarang. Dengan demikian, peran guru sangat penting untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam mengarang. fakta bahwa siswa-siswa kita ternyata mempunyai kemampuan yang sangat rendah dalam hal mengungkapkan gagasan atau ide lewat tulisan. Kemampuan mengungkapkan gagasan dan ide lewat tulisan sering disebut dengan “mengarang”. Walaupun sebenarnya antara mengarang dengan menulis itu ada bedanya. Kalau menulis adalah menggungkapkan semua ide atau gagasan dengan menggunakan tulisan.
Mengarang itu susah?

PROSES PENGELOLAAN IMFORMASI DISEKOLAH


BAB I
PENDAHULUAN

Komunikasi ialah proses menyalurkan informasi, ide, penjelasan,perasaan, pertanyaan dari orang ke orang atau dari kelompok ke kelompok la adalah proses interaksi antara orang-orang atau kelompok-kelompok yang ditujukan untuk mempengaruhi sikap dan peri laku orang-orang dan kelompok-kelompok di dalam suatu organisasi.
Unsur-unsur esensial suatu organisasi melingkupi suatu maksud bersama, orang-orang yang bersedia membantu tercapainya maksud itu, dan komunikasi. Tanpa komunikasi tiada maksud bersama akan difahami dan diterima oleh semua anggota organisasi. Juga tak akan ada usaha yang terkoordinasi dari mereka yang membantu tercapainya maksud itu. Jika komunikasi di suatu organisasi berjalan sepenuhnya, maksud-maksud organisasi sangat mungkin akan difahami oleh semua anggotanya, dan mereka akan cenderung untuk berbuat dengan cara yang kooperatif dan terkoordinasi menuju pencapaian maksud-maksud itu. Jika komunikasi tidak berjalan dengan semestinya, maksud-maksud mungkin tidak akan difahami sama sekali dan orang akan cenderung untuk berbuat dengan cara yang sedikit-banyak sewenang-wenang dan tak terkoordinasi.

KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR


BAB I
PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu unsur penting dalam membangun martabat bangsa dan negara. Landasan dasar pendidikan Indonesia tertuang dalam Undang Undang Dasar 1945, pasal 31 yang mewajibkan kepada setiap warga negara memperoleh pengajaran, bertujuan menciptakan sumber daya manusia berkualitas dan bermoral. Dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia berkualitas, Pemerintah Indonesia telah melaksanakan berbagai upaya peningkatan pendidikan.
Salah satu upaya tersebut adalah Program Wajib Belajar "WAJAR" 6 tahun dicanangkan pada tahun 1982, kemudian meningkat menjadi WAJAR 9 tahun. Implikasi dari program tersebut cukup memberikan hasil yang siginifikan bagi peningkatan kuantitas penduduk bersekolah sampai di tingkat menengah pertama (SMP/SLTP). Peningkatan kuantitas pendidikan tersebut dapat dilihat dari tingginya angka partisipasi bersekolah dan angka kemampuan melek huruf . Kedua indicator tersebut terkesan terfokus terhadap input pendidikan dibandingkan dengan proses pendidikan itu sendiri. Sebagai contoh, lebih mengutamakan jumlah peserta didik (student body) daripada kualitas keluaran peserta didik nantinya.

Guru dan Administrasi Pendidikan

BAB I
PENDAHULUAN
Pada waktu yang lampau, pada umumnya tugas kewajiban guru hampir seluruhnya mengenai pekerjaan mengajar terus dalam arti menyampaikan keterangan-keterangan dan fakta-fakta dari buku kepada murid, memberi tugas-tugas dan memeriksanya.
Sekarang, guru harus juga memperhatikan kepentingan-kepentingan sekolah, ikut serta menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi sekolah, yang kadang-kadang sangat kompleks sifatnya.
Dalam banyak hal pekerjaannya berhubungan erat sekali dengan pekerjaan seorang pengawas, Kepala sekolah, pegawai tata-usaha sekolah, dan berbagai pejabat lainnya.
Secara berangsur-angsur tekanan makin diberikan kepada partisipasi guru dalam administrasi pendidikan/sekolah, yakni penyelenggaraan dan management sekolah.
Tokoh-tokoh pendidikan sekarang menekankan kepada gagasan tentang demokrasi dalam hidup sekolah: guru-guru hendaknya didorong untuk ikut serta dalam pemecahan masalah-masalah administratif yang langsung mempengaruhi status profesionil guru.
Kegiatan partisipasi guru dalam administrasi sekolah itu, a.l.seperti: sumbangan-sumbangan guru terhadap perbaikan kesejahteraan guru dan murid, penyempurnaan kurikulum, pilihan buku-buku dan alat-alat pelajaran, dsb.
Berhubung dengan itu, sangat penting dibicarakan dalam rangka administrasi pendidikan ini ialah tentang peranan dan tanggung jawab guru di dalam organisasi dan administrasi sekolah di mana kegiatan-kegiatan meliputi lebih dari khusus mengajar di dalam kelas.
BAB II
PEMBAHASAN
GURU DAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
1.Pentingnya Partisipasi Guru Dalam Administrasi Pendidikan
Pada masa lalu kekuasaan dalam menentukan kebijaksanaan-kebijaksanaan sekolah berada seluruhnya dalam tangan para pejabat pimpinan di kantor pusat.
Segala putusan-putusan dan instruksi-instruksi ditentukan dari atas. Kewajiban para guru sebagai bawahan hanya mengikuti dan mentaatinya, tidak untuk memikirkan, mengapa putusan-putusan dan instruksi-instruksi itu perlu. Politik feodal-kolonial menghendaki adanya garis pemisah yang tegas antara status bawahan dan atasan.
Sesudah Indonesia mcrdeka, sistim pendidikan di sekolah-sekolah bersifat nasional dan demokratis. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan administrasi dan pengawasan yang demokratis pula dan sekolah-sekolah harus benar-benar hidup dan tumbuh di atas dasar -dasar filsafat negara yaitu Pancasila.
Untuk itu pula partisipasi guru dalam administrasi sekolah sangat penting dan menjadi keharusan. Partisipasi dimaksud hendaknya ditafsirkan sebagai kesempatan-kesempatan kepada para guru dan kepala sekolah untuk memberi contoh tentang bagaimana demokrasi dapat diterapkan untuk memecahkan berbagai masalah pendidikan.

manfaat pendidikan keterampilan

PENDIDIKAN KETERAMPILAN

Pendidikan keterampilan termasuk didalam salah satu mata pelajaran yang diajaran disekolah dari tingkat dasar sampai tingkat menengah atas. Bila kita lihat maksud dan tujuan pendidikan keterampilan mebentuk para siswa mempunyai suatu keahlian, yang tujuan akhirnya dapat dipergunakan untuk kehidupan dirinya kelak dikemudian hari. Tapi tidak bisa kita pungkiri untuk saat ini pendidikan keterampilan kurang dikembangkan didunia pendidikan kita secara maksimal. Pihak pendidikan banyak berorentasi anak didiknya untuk mencapai nilai-nilai tertinggi didalam mata pelajaran tertentu yang diujikan secara nasional, padahal secara konsep dasar dunia pendidikan adalah pencapaian kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor.

Pembelajaran SAINS

PENGANTAR DALAM PEMBELAJARAN SAINS

Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang. demikian halnya dengan Indonesia menaruh harapan besar terhadap pendidikan dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus dibentuk. Pendidikan bagi Negara yang sedang berkembang seperti Indonesia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dikembangkan sejalan dengan perkembangan zaman.[1] Meski diakui bahwa pendidikan adalah investasi besar jangka panjang yang harus ditata, disiapkan dan diberikan sarana maupun prasarananya dalam arti modal material yang cukup besar, tetapi sampai saat ini Indonesia masih berkutat pada problemmatika ( permasalahan ) klasik dalam hal ini yaitu kualitas pendidikan. Problematika ini

Nabi Muhammad Saw

A. BIOGRAFI SINGKAT NABI MUHAMMAD SAW

Nasab-nya ialah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib (namanya Syaibatul Hamd) bin Hisyam bin Abdi Manaf (namanya al-Mughirah) bin Qushayyi (namanya Zaid) bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihir bin Malik bin an-Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Mu’iddu bin Adnan.
Itulah batas nasab Rasulullah saw yang telah disepakati. Selebihnya dari yang telah disebutkan masih diperselisihkan. Tetapi, hal yang sudah tidak diperselisihkan lagi ialah, bahwa Adnan termasuk anak Ismail, Nabi Allah, bin Ibrahim, kekasih Allah. Dan bahwa Allah telah memilihnya (Nabi saw) dari kabilah yang